Kecondongan poros bumi pada saat mengelilingi matahari menyebabkan terjadinya…..

Revolusi bumi mengakibatkan beberapa gejala alam yaitu:

• Durasi waktu siang dan malam yang berbeda merupakan karena adanya revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika yaitu sebesar 23½°. Menurut pakar ahli hal ini karena terdapat perbedaan panjang belahan bumi contohnya pada 23 September-22 Desember panjang siang di belahan bumi utara lebih pendek jika dibandingkan dengan panjang siang di belahan bumi selatan. Sehingga terdapat perbedaan hitungan durasi berpuasa bagi umat muslim yang berpuasa di daerah lintang tinggi, karena mereka kerap berpuasa lebih lama karena matahari beredar 12 jam lebih.
• Seolah-olah, pada waktu tertentu matahari ada di belahan bumi utara, dan waktu yang lain matahari ada di belahan bumi selatan hal ini dinamakan gerak semu tahunan matahari. Lintasan gerak semu matahari itu disebut ekliptika. Menurut para ahli kita bisa mengamatinya dengan contoh di bulan Juni sinar matahari mengenai dinding rumah bagian utara, sementara saat bulan Desember sinar matahari mengenai bagian selatan.
• Akibat adanya revolusi bumi terjadilah perubahan musim. Pada daerah belahan bumi utara dan selatan atau daerah lintang tinggi, memiliki 4 jenis musim diantaranya ada musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Sedangkan negara yang ada di dekat garis khatulistiwa, salah satunya Indonesia, hanya terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
• Saat bumi ada di sebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang di sebelah timur matahari, begitupun saat bumi ada di sebelah utara, barat, atau selatan matahari ini merupakan akibat adanya revolusi bumi yaitu perubahan rasi bintang. Perubahan gugusan atau rasi bintang inilah dikenal juga sebagai tanda zodiak. Hal ini juga disebabkan karena pergerakan semu langit periodenya 23 jam 56 menit 4 detik, dan pada gerak harian Matahari di langit periodenya ada 24 jam. Terdapat perbedaan sekitar 4 menit. Sehingga terjadi penampakan bintang berbeda dari malam sebelumnya.
• Pada hitungan kalender masehi dibuat berdasarkan kala revolusi bumi, yaitu satu tahun ditempuh dalam 365¼ hari. Hal ini disebabkan karena tidak memungkinkan untuk membuat hitungan seperempat hari, dan agar memudahkan penanggalan maka setiap tahun lamanya adalah 365 hari.