free hit counter code

salah satu jenis sumber sejarah berdasarkan urutan penyampaiannya adalah sumber primer Identifikasilah aspek-aspek yang berkaitan dengan sumber primer menurut pemahaman Anda

salah satu jenis sumber sejarah berdasarkan urutan penyampaiannya adalah sumber primer Identifikasilah aspek-aspek yang berkaitan dengan sumber primer menurut pemahaman Anda.

Dalam historiografi, sumber primer adalah suatu dokumen atau sumber informasi lain yang diciptakan pada atau di sekitar waktu yang sedang dipelajari, sering kali oleh orang yang sedang dipelajari. Kata “primer” dalam hal ini bukan berarti superior, melainkan merujuk pada kenyataan bahwa sumber tersebut dibuat oleh pelaku primer. Sumber semacam ini dibedakan dari sumber sekunder, yang merupakan karya historis, seperti buku atau artikel, yang dibuat berdasarkan sumber-sumber primer.

Pembahasan

Tipe sumber primer

Jenis-jenis sumber primer tergantung pada masalah sejarah yang sedang dipelajari. Dalam sejarah politik, sumber primer utama yang terpenting adalah dokumen seperti laporan resmi, pidato, surat dan catatan harian oleh partisipan, laporan saksi mata (contohnya oleh seorang jurnalis yang ada pada saat itu). Dalam sejarah ide atau sejarah intelektual, sumber primer utama mungkin adalah buku-buku literatur filsafat atau ilmiah. Suatu studi sejarah budaya dapat memasukkan sumber fiksi seperti novel atau lakon. Dalam arti luas, sumber primer juga dapat mencakup objek fisik seperti foto, film, koin, lukisan, atau bangunan yang diciptakan pada saat itu. Sejarawan dapat pula mengambil artifak arkeologis dan laporan lisan serta wawancara sebagai pertimbangan.

Sumber tertulis dapat dibagi menjadi tiga tipe utama:

  • Sumber naratif atau literatur; yang menyampaikan suatu cerita atau pesan. Sumber-sumber ini tidak dibatasi pada sumber fiksi, tetapi juga termasuk catatan harian, film, biografi, karya ilmiah, dll.
  • Sumber diplomatik; termasuk piagam dan dokumen legal lain yang biasanya mengikuti suatu format tertentu.
  • Dokumen sosial; catatan yang dibuat oleh organisasi, seperti akta kelahiran, catatan pajak, dll.

Menggunakan sumber primer

Akurasi dan objektivitas sumber primer selalu merupakan perhatian bagi para sejarawan. Partisipan dan saksi mata mungkin salah mengerti mengenai suatu peristiwa atau mengacaukan laporan mereka (sengaja atau tidak) untuk memperbaiki citra atau kepentingan mereka. Hal ini seperti ini dapat meningkat pengaruhnya seiring berjalannya waktu. Karenanya, sejarawan menaruh perhatian khusus pada masalah ingatan dan upaya partisipan untuk mengingat masa lalu menurut naskah mereka sendiri. Laporan pemerintah dapat disensor atau diubah untuk alasan propagada atau menutup-nutupi sesuatu. Kadang, dokumen yang belakangan muncul lebih akurat, contohnya adalah setelah kematian seseorang, orang menjadi lebih nyaman untuk menceritakan detail-detail yang memalukan dari orang yang meninggal tersebut.

Sejarah yang akurat adalah yang didasarkan pada sumber primer, yang dikaji oleh komunitas terdidik, yang melaporkan temuan mereka melalui buku, artikel, dan tulisan. Sumber primer sering sulit diinterpretasikan dan dapat menyimpan tantangan tersebunyi. Makna kuno dari suatu kata atau konteks sosial tertentu merupakan salah satu jebakan yang menunggu pendatang baru dalam studi sejarah. Karena alasan ini, interpretasi beberapa naskah primer sebaiknya diserahkan kepada orang-orang yang memiliki pelatihan lanjut.

Suatu sumber primer tidaklah lebih otoritatif atau akurat dibandingkan sumber sekunder. Sumber sekunder sering mendapatkan kajian sepadan (peer review), lebih terdokumentasi, dan sering dihasilkan melalui institusi di mana keakuratan metode sangat penting untuk masa depan karier dan reputasi pengarang. Sumber primer seperti jurnal, hanya mencerminkan sudut pandang seseorang terhadap suatu peristiwa, yang bisa jadi tidak jujur, akurat, atau lengkap. Sejarawan selalu harus menangani sumber primer maupun sekunder dengan sangat seksama.

Sebagai aturan umum, sejarawan modern lebih memilih untuk kembali mempelajari sumber-sumber primer yang tersedia untuk mencari temuan baru atau yang terlewatkan. Sumber primer, akurat ataupun tidak, menawarkan masukan baru untuk pertanyaan-pertanyaan sejarah dan kebanyakan sejarah modern berkutat pada penggunaan penuh arsip dan koleksi khusus demi mencari sumber primer yang berguna. Karya di bidang sejarah tidak akan dianggap serius jika hanya mengutip sumber sekunder karena hal tersebut tidak menunjukkan dilakukannya suatu riset orisinil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *