Pelestarian air tanah akan menghasilkan keseimbangan​

Air tanah merupakan semua air yang berada di dalam tanah yang mengalir secara alami ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan yang berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dan mengalir dari wilayah yang tinggi kewilayah yang rendah hingga berakhir di laut. Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan air tanah adalah:

• Tidak menebang pohon secara liar yang dapat berpengaruh terhadap keseimbangan cadangan air yang ada di dalam tanah yang di ikat dengan akar-akar pohon besar sehingga dapat di gunakan untuk penduduk di wilayah tersebut.
• Melakukan reboisasi di hutan gundul sebagai upaya menjaga kelestarian hutan yang memiliki fungsi sebagai stabilitas siklus air dan membantu air untuk menyerap ke dalam tanah.
• Membuat jalur ruang terbuka hijau di kota sebagai tempat penyerapan air agar ketika terjadi hujan air dapat menyerap kedalam tanah sehingga tidak menggenang menjadi banjir genangan di wilayah kota. Keberadaan ruang terbuka hijau juga di fungsikan untuk menjaga stabilitas air tanah di wilayah perkotaan yang memiliki kebutuhan air yang lebih besar dari pada wilayah di sekitarnya.
• Membangun perumahan dengan sistem drainase yang baik agar dapat memudahkan air menyerap kedalam tanah sehingga dapat menjadi cadangan air tanah yang dapat di gunakan dalam memenuhi kebutuhan manusia.
• Tidak membuang limbah cair industri ke tanah yang dapat menyebabkan air tanah menjadi tercemar sehingga dapat berbahaya untuk manusia dan mahluk hidup lainnya.
• Mengolah limbah industri yang ramah terhadap lingkungan.
• Tidak mengeksploitasi tanah, pasir, tanah liat secara berlebihan yang dapat menyaring air menjadi air tanah yang layak dikonsumsi dari zat-zat berbahaya.

Adapun upaya yang di lakukan dalam melestarikan air tanah di tujukan untuk menjaga keseimbangan ketersediaan air tanah di suatu wilayah agar tidak terjadi kekeringan ataupun intrusi air laut.