free hit counter code

15 Cara agar berat badan tidak naik selama Ramadhan

Bagaimana cara kita menjaga metabolisme tubuh di bulan RAMADHAN ini?

Karena periode puasa yang panjang selama Ramadhan, tingkat metabolisme menurun dan menjadi lebih mudah untuk menyimpan energi yang diambil dari makanan sebagai lemak. Jika Anda berpuasa dalam waktu lama dan kemudian tiba-tiba memakannya dengan berbuka puasa, kadar gula darah Anda akan meningkat tajam dan sekresi insulin Anda akan meningkat. Peningkatan insulin menyebabkan peningkatan akumulasi lemak tubuh. Setelah itu, kadar gula darah turun lagi. Siklus ini memperlambat metabolisme dan memfasilitasi penambahan berat badan. Dari soba hingga kulit kayu manis, 15 cara menurunkan berat badan dan mempercepat metabolisme Anda dengan Ramadhan.

1. Soba sebagai pengganti nasi

Mengkonsumsi soba sebagai pengganti nasi atau pasta dengan makanan berbuka puasa di bulan Ramadhan. Soba membantu orang-orang yang ingin menurunkan berat badan karena memberi mereka rasa kenyang, melelehkan perut, dan menjaga keseimbangan gula darah. Juga, karena rendah lemak, dapat digunakan untuk diet pelangsingan. Ini juga sangat kaya akan vitamin dan mineral.

2. Tambahkan lada hitam ke piring, bukan garam

Tambahkan lada hitam yang baru digiling alih-alih garam ke makanan berbuka puasa Anda. Lada hitam yang baru digiling mengurangi jumlah sel lemak dan membantu menurunkan berat badan.

3. Masukkan kulit kayu manis ke dalam air minum

Tambahkan batang kayu manis ke air yang Anda minum dari Iftar hingga Sahur selama Ramadhan. Ini akan membantu Anda tetap kenyang dan menstabilkan gula darah Anda.

4. Tambahkan cuka sari apel ke salad

Pastikan untuk makan salad setelah sup dan sebelum beralih ke hidangan utama. Menambahkan cuka sari apel ke salad Anda dapat mendukung pembakaran lemak. Cuka sari apel membantu mencegah fluktuasi gula darah, mengurangi risiko kelaparan, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu penurunan berat badan.

5. Hindari makanan cepat saji saat berbuka puasa

Makan makanan berat setelah lama berpuasa selama Ramadhan dapat membuat tubuh Anda stres dan menyebabkan banyak penyakit. Karena itu, setelah berpuasa dengan air, pertama-tama minum sup ringan dan kemudian tunggu 5 menit. Makan makanan cepat saji akan meningkatkan berat badan Anda. Untuk alasan ini, saat beralih ke hidangan utama, kunyah dan telan makanan dengan baik dan kirim sinyal kenyang ke otak Anda.

6. Saya butuh sup

Pastikan untuk memulai Iftar dengan segelas sup. Jika Anda tiba-tiba beralih ke hidangan utama selama Ramadhan, gula darah Anda mungkin naik terlalu cepat. Selain itu, memulai buka puasa dengan sup meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi jumlah kalori yang diterima rata-rata 250 kalori.

7. Perhatikan cara memasaknya

Hindari metode memasak yang tidak sehat seperti gorengan dan panggangan. Cara memasak ini, yang juga menyebabkan kenaikan berat badan, jauh lebih berbahaya selama Ramadhan. Karena itu, pilihlah cara memasak yang sehat seperti merebus atau memanggang.

8. Jangan tambahkan minyak

Saat memasak daging, ayam dan ikan, jangan tambahkan minyak. Ini sudah mengandung lemak hewani dan tidak terlihat oleh mata. Saat membuat masakan sayuran, tambahkan minyak terakhir dan gunakan 2 sendok makan minyak untuk 1 kg makanan nabati.

9. Hindari kue-kue dan permen

Hindari mengkonsumsi monosakarida (gula, madu, selai, dll) dan lebih memilih roti gandum. Dengan demikian, menyeimbangkan kadar glukosa darah tidak meningkatkan pelepasan insulin. Saat insulin meningkat, penumpukan lemak tubuh meningkat dan Anda menambah berat badan. Saya lebih suka makanan penutup susu daripada makanan penutup sorbet Ramadhan. Berkat protein susu yang dikandungnya, makanan penutup susu tidak menyebabkan perubahan mendadak pada kadar gula darah seperti makanan penutup sirup.

10. Jalan kaki setiap hari

Anda kelaparan sepanjang hari dan metabolisme Anda melambat. Untuk mempercepat metabolisme Anda, berjalanlah setidaknya selama 20 menit dan satu jam setelah Anda berhenti berpuasa. Salah satu cara terbaik untuk mempercepat metabolisme yang lambat selama Ramadhan adalah aktivitas fisik, terutama jalan kaki aktif.

11. Waspadalah terhadap salad yang Anda makan di luar
Berhati-hatilah saat memesan salad jika Anda diundang untuk berpuasa atau jika Anda berpuasa di luar. Karena dengan saus rahasia salad, Anda mendapatkan banyak kalori tanpa menyadarinya. Untuk alasan ini, pastikan salad terbuat dari minyak zaitun, lemon dan cuka dan tidak mengandung dressing lainnya.

12. Minum secangkir teh hijau setelah berbuka puasa

Minum teh hijau setelah hidangan utama memperlambat penyerapan karbohidrat yang dicerna saat makan. Dengan cara ini, mengurangi penyimpanan lemak dan mempercepat metabolisme Anda. Dengan menambahkan sepotong lemon dan kayu manis ke teh hijau, Anda dapat mencegah penyerapan zat besi dan mencegah crunch yang manis.

13. Makan oatmeal sahur

Tambahkan 1 sendok teh bubuk kayu manis ke oatmeal untuk dikonsumsi dengan susu saat sahur. Oat membuat Anda kenyang untuk waktu yang lama. Berkat tambahan kayu manis, Anda dapat mencegah fluktuasi gula darah dan mencegah rasa manis yang Anda alami setelah berpuasa. Makan telur rebus dengan oatmeal akan membuat Anda merasa kenyang.

14. Konsumsi roti pita

setiap hari
Makanan dengan indeks glikemik tinggi menaikkan dan menurunkan kadar gula darah dengan cepat. Roti pita yang sering dikonsumsi saat bulan Ramadhan bisa dijadikan contoh makanan ini. Berhati-hatilah untuk tidak makan roti pita setiap malam selama bulan Ramadhan.

15. Bangun untuk sahur

Dengan datangnya Ramadhan, makanan yang dikonsumsi pada siang hari dikonsumsi pada interval waktu yang lebih sempit. Namun, perlu diingat bahwa makanan ini harus dikonsumsi dengan hemat dan sering selama bulan Ramadhan. Jangan abaikan bangun pagi dan konsumsi air putih yang cukup dengan makanan ringan saat sahur. Pilihan terbaik adalah sarapan kaya protein. Misalnya; 1 cangkir susu semi-skim, 4 cangkir keju tahu, 1 telur rebus, 2 roti gandum, sayuran segar musiman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *