free hit counter code

7 Cara Membangun Rasa Toleransi Kepada Anak Sejak Dini

Orang tua harus mampu mendidik anak-anaknya dengan cara yang berbeda-beda. Salah satunya dengan mengajarkan toleransi pada anak sejak dini. Seringkali toleransi ini diabaikan oleh sebagian orang tua yang memiliki banyak kesibukan di luar rumah.

Mengajarkan toleransi pada anak sejak dini sangat penting untuk membantu mengembangkan sikap yang baik pada anak. Toleransi dimulai dengan orang tua mengajar dari rumah untuk saling bertoleransi.

Orang tua harus peka dalam mengajarkan toleransi karena mereka adalah lingkungan yang paling dekat dengan anak-anaknya. Hal ini untuk memungkinkan anak beradaptasi dengan kondisi lingkungan tumbuh di luar. Seperti halnya Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali suku, ras, agama dan budaya yang berbeda. Jika anak tidak diajarkan sejak kecil, anak akan kurang tanggap dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.

Inilah Cara Menumbuhkan Rasa Toleransi Pada Anak

1. Berikan kasih sayang pada anak
Orang tua harus benar-benar dapat memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya dan menunjukkan bahwa mereka mengasihi anak-anaknya tanpa syarat. Sehingga anak dapat merasa disayang oleh orang tuanya dan merasa simpati terhadap orang lain. Jangan memberikan kalimat yang buruk agar anak tidak berkomentar bahwa dia gemuk, keriting, dan sangat jelek.

2. Berikan contoh yang baik untuk anak-anak
Berikan contoh yang baik terlebih dahulu, seperti berkomentar dengan memberikan tulisan positif yang baik agar anak juga bisa menjadi peniru yang baik. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengajarinya memaafkan adalah dengan mempraktekkan perilaku toleran di depan anak.

Anak-anak belajar menggunakan mengamati hubungan orang tua dengan orang lain. Jadi, jika orang tua menghormati dan menghargai setiap orang setiap hari, demikian juga anak-anak mereka. Jadi kamu harus membiasakannya mulai sekarang. Sebelum berlatih setiap hari, pikirkan kata-kata dan tindakan Anda sehari-hari.

Jangan jadikan perbedaan sebagai bahan lelucon. Cara ini bisa digunakan anak untuk meniru. Sikap memaafkan yang Anda lakukan akan memberikan pesan yang kuat kepada anak bahwa ia juga perlu memperlakukan orang lain seperti yang dilakukan orang tuanya. Menjawab komentar negatif tentang toleransi juga bisa menjadi model yang baik.

Misalnya, jika ada anggota keluarga atau tetangga yang secara tidak sengaja membuat lelucon di depan anak yang menyinggung SARA (suku, kepercayaan, ras, antar golongan), mereka akan segera menanggapi lelucon itu dengan tindakan yang solid. .. Dengan begitu, anak akan belajar menggunakan frasa dan pilihan istilah yang digunakan untuk menentang apakah mereka berada dalam situasi yang sama atau tidak. Tetapi jika Anda hanya tersenyum, anak Anda akan berpikir bahwa tindakan seperti itu diperbolehkan.

3. Mengenalkan adat dan budaya pada anak
Untuk mengajarkan toleransi, orang tua harus memiliki banyak cara untuk membantu anak-anaknya lebih memahami apa itu toleransi dan bagaimana reaksinya. Dengan membuat anak berpikir untuk mendaftar di sekolah yang memiliki anak dengan latar belakang budaya yang baik. Selain itu, orang tua harus dapat memilih dari beragam genre mainan, bacaan, dan musik.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan memperkuat ingatannya tentang makna toleransi itu sendiri. Beragamnya buku bergambar pemaaf memudahkan anak-anak untuk melekatkan padanya untuk karakter dan permainan pada umumnya, membuat pesan cerita lebih menarik dan mudah diingat. Selain itu, dengan mengundang anak-anak ke program festival sekolah, mereka menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan keragaman budaya tanah air.

4. Ajari anak-anak rasa hormat
Sebagai orang tua, Anda juga harus bisa memberi contoh di rumah jika ingin anak Anda bisa menghargai orang lain. Jika anak-anak merasa dipeluk, dihormati, dan dihargai untuk diri mereka sendiri, mereka cenderung memperlakukan orang lain seperti orang tua mereka memperlakukan mereka di rumah.

Anak-anak yang diperlakukan dengan hormat sangat menghargai diri sendiri dan dapat menghargai dirinya sendiri. Relatif sebagai aturan baginya untuk memperlakukan orang lain sama. Ketika Anda dapat mempraktikkan apa yang ingin Anda lihat dengan mendorong perilaku toleran dari dalam dan memperlakukan orang lain dengan baik.

5. Ajari anak untuk membangun harga diri
Anak-anak yang memandang dirinya secara positif cenderung memandang orang lain secara positif. Karena itu, jika orang lain tidak selaras dengannya, anak tidak akan mudah terancam. Anak yang bahagia nyaman bereksplorasi dengan dirinya sendiri dan tidak segan-segan berdiskusi dengan sikap yang sehat, maka perlahan-lahan anak mengikuti jejak orang tuanya agar tidak ada yang menilai. ..

6. Jangan ajari anak untuk menghakimi orang lain
Orang tua harus bisa mengajarkan kebaikan dari rumah agar anak-anaknya terbiasa memperlakukan orang lain dengan baik. Tolong beritahu kami toleransi Anda dengan tidak mengomentari perbedaan (ras, etnis, kepercayaan) kepada orang lain. Anda tidak harus melakukan itu. Dengan cara ini, Anda bisa belajar untuk selalu memaafkan dan menghargai perbedaan yang bisa dilakukan anak Anda, termasuk dirinya sendiri, menurut Anda.

7. Hormati tradisi keluarga
Ciptakan budaya Anda sendiri di rumah sehingga Anda dapat merayakan tradisi bersama anak-anak Anda dengan sukacita dan rasa hormat. Orang tua harus mendiskusikan makna tradisi bagi anak-anaknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *