free hit counter code

Peran Lingkungan Sebagai Pengaruh Pengembangan Kepribadian Anak

Disamping tentunya pengaruh lingkungan tidak dapat kita abaikan begitu saja, karena lingkungan memiliki peranan penting dalam memberi pengaruh terhadap kepribadian seseorang. Pengaruh pergaulan dapat menempa seseorang menjadi sosok yang menakutkan dan merugikan semua pihak. Bukan hanya memberikan kerugian kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara tetapi juga menimbulkan kerugian kepada dirinya di masa depan termasuk kerugian di alam akhirat.

Adapun peran lingkungan dalam pengembangan kepribadain anak adalah:

Pembiasaan

Pembiasaan yang ditanamkan pada anak-anak, itu harus disesuaikan dengan perkembangan jiwanya.

Pendidikan yang diberikan kepada anak sejak kecil, merupakan upaya dalam rangka pembentukan kepribadian yang baik sebagai bekal seorang siswa yang baik.

Pembentukan minat dan sikap

Pembentukan minat dan sikap  lebih dititikberatkan pada perkembangan akal (pikiran, minat, dan sikap atau pendirian.). Menurut Ahmad D. Marimba (1989:88) bahwa pembentukan minat dan sikap ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu :

Formal

Pembentukan secara formal, dilaksanakan dengan latihan secara berpikir, penanaman minat yang kuat, dan sikap (pendirian) yang tepat, biasanya terjadi pada dinamika sebuah pergaulab anataremaja disebuah ruang lingkup lingkungan tersebut. Tujuan dari pembentukan formal ini adalah:

1)    Terbentuknya cara-cara berpikir yang baik, dapat menggunakan metode berpikir yang tepat, serta mengambil kesimpulan yang logis.

2)    Terbentuknya minat yang kuat, yang sejajar dengan terbentuknya pengertian. Minat merupakan kecenderungan jiwa ke arah sesuatu karena sesuatu itu mempunyai arti bukan karena terpaksa.

3)    Terbentuknya sikap (pendirian) yang tepat. Sikap terbentuk bersama-sama dengan minat. Sikap yang tepat, ialah bagaimana seharusnya seseorang itu bersikap terhadap agamanya, nilai-nilai yang ada di dalamnya, terhadap nilai-nilai kesulitan, dan terhadap orang lain yang berpendapat lain.

Material

Anak-anak yang telah cukup besar dan mampu menepis mana yang berguna dan mana yang tidak, harusnya dilatih berpikir kritis atas apa yang akan terjadi yang yang telah terjai padanya didalam sebuah lingkungannya.

Intensif

Pembentukan intensif yaitu pengarahan, pemberian arah, dan tujuan yang jelas bagi pendidikan Islam, yaitu terbentuknya kepribadian muslim. Untuk membentuk ke arah mana kepribadian itu akan dibawa, maka di samping pemberian pengetahuan juga tentang nilai-nilai. Jadi, bukan hanya merupakan pemberian perlengkapan, tetapi juga pemberian tujuan ke arah mana perlengkapan itu akan dibawa. Pada segi lain, pembentukan intensif ini lebih progresif lagi, yaitu nilai-nilai yang mengarahkan sudah harus dilaksanakan dalam kehidupan. Mungkin masih dengan pengawasan orang tua, tetapi lebih baik lagi jika atas keinsyafan sendiri.

 Pembentukan kerohanian yang luhur pembentukan dititikberatkan pada aspek kerohanian untuk mencapai kedewasaan rohaniah, yaitu dapat memilih, memutuskan, dan berbuat atas dasar kesadaran sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab, kecenderungan ke arah berdiri sendiri yang diusahakan pada taraf yang lalu, misalnya peralihan dari disiplin luar ke arah disiplin sendiri, dari menerima teladan ke arah mencari teladan, pada taraf ini diintensifkan.

Kesimpulan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanahairenergi suryamineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik sikap, perilaku, etika, kepribadian dan penerapan norma-norma yang berlaku dalam sebuah lingkungan.

Jadi apa yang diberikan oleh Lingkungan, baik dalam bentuk bimbingan, pendidikan, maupun perhatian merupakan salah satu upaya yang dapat membentuk kepribadian anak atau kepribadian siswa. Selain itu, terdapat pula cara lain yang dapat dipergunakan dalam membentuk kepribadian, yaitu pembiasaan, yang bertujuan untuk menanamkan kecakapan-kecakapan berbuat, mengucapkan sesuatu dengan tepat, dan dapat dikuasai oleh si anak serta mempunyai implikasi yang mendalam bagi pembentukan kepribadian pada tahap selanjutnya.

Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa lingkungan memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian siswa, baik kepribadian yang baik dan yang buruk semua itu didapatkan dari lingkungan tempat ia tinggal. Tergantung individu tersebut menyaring kepribadia yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang siswa. Misalnya, berkata-kata kotor, berlaku tidak sopan kepada orang yang lebih tua, serta berbuat tindakan yang melanggar asusila lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *