free hit counter code

3 Cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi Dari teks nonfiksi

3 Cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi Dari teks
nonfiksi

3 cara yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan informasi dari sebuah teks nonfiksi adalah:

  1. Membaca teks nonfiksi dengan teliti dan seksama.
  2. Mencatat informasi-informasi penting yang muncul di dalam teks.
  3. Menandai informasi penting yang dapat ditemukan di dalam teks dengan mengandalkan kata tanya 5W+1H (what, why, who, where, when, how).

 

Pembahasan

Ada banyak sekali teks nonfiksi yang dapat kita temukan baik di dalam buku maupun di media online.

Adapun tujuan kita mengidentifikasi informasi dalam teks nonfiksi adalah untuk memahami maksud dan poin tulisan tersebut. Sehingga kita mendapatkan informasi penting yang berusaha disampaikan penulis. Informasi yang dapat kita peroleh yakni berupa data-data beserta fakta yang bisa kita manfaatkan untuk kepentingan lebih lanjut.

Berdasarkan cara penyajiannya, teks nonfiksi terbagi atas dua jenis:

  1. Nonfiksi murni. Adalah teks nonfiksi yang ditulis berdasarkan data otentik tanpa campur tangan imajinasi dan perasaan penulis.
  2. Nonfiksi kreatif. Jenis teks nonfiksi ini dikembangkan berlandaskan data, namun juga memuat opini dan imajinasi penulis. Tujuan penulisan teks nonfiksi kreatif adalah untuk menyentuh perasaan dan nalar pembaca agar mendapatkan suatu gambaran yang spesifik sekaligus tergerak untuk melakukan dan mempercayai hal-hal yang dituliskan.

Berikut adalah beberapa contoh teks nonfiksi yang dapat kita temukan:

  • Buku ilmiah
  • Esai
  • Makalah ilmiah
  • Teks laporan observasi
  • Jurnal
  • Penerbitan akademi
  • Skripsi
  • Buku teks pelajaran
  • Makalah akademik
  • Rubrik opini
  • Biografi

Teks nonfiksi mempunyai ciri-ciri yang dapat kita gunakan untuk membedakannya dengan jenis teks lain, yakni:

  • Ditulis dengan bahasa formal dan baku.
  • Menggunakan gaya bahasa denotatif atau ditulis berdasarkan makna sebenarnya.
  • Disusun menggunakan data dan fakta yang bisa dibuktikan.
  • Penulisan harus secara runtut.
  • Memuat temuan-temuan baru maupun ditulis untuk menyempurnakan penemuan yang terdahulu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *